Jumat, 20 Agustus 2010

Pintu-pintu Berbuat Kebajikan


Dari Abu Hurairah ra., ia berkata, Rasulullah saw. bersabda,
"Setiap angota badan manusia diwajibkan mengeluarkan sedekah setiap hari di mana matahari terbit. "Para sahabat bertanya, "WahaiRasulullah, bagaimana kita dapat bersedekah?" Rasul menjawab, "Sesungguhnya pintu untuk berbuat baik itu sangat banyak. Bertasbih, bertakbir, dan bertahlil adalah sedekah; menyingkirkan duri dijalanan adalah sedekah; menolong orang tuli atau buta adalab sedekah; dan menunjukkan orang yang kebingungan, menolong dengan segera orang yang sangat memerlukan adalah sedekahmu terhadap dirimu."

Pertama, Bertasbih, Bertakbir, dan Bertahlil
Ucapan tersebut adalah ucapan yang diungkapkan dengan lisan, rasa khusyu' dalam hati, dan munajat kepada Allah agar seorang muslim tetap berhubungan dengan sang penguasa. Juga merupakan kekuatan yang dapat membantu untuk bersabar dan istiqamah.
Berdzikir merupakan ibadah yang dapat dilakukan setiap saat. la juga merupakan motor yang tiada henti-hentinya bergerak membersihkan jiwa dari berbagai kotoran. Orang yang berdzikir akan mendapatkan pahala yang amat besar.

Kedua, Menyingkirkan Duri di Jalan
Tatkala hukum dan ajaran Islam tegak di masyarakat, kita melihat bapak-bapak kita dan kakek-kakek kita rajin menyingkirkan batu, duri, atau tulang dari tengah jalan agar tidak mengganggu orang yang lewat. Jika mereka menemukan kertas bertuliskan ayat Al-Qur'an, hadits, atau huruf Arab, maka mereka memba-karnya atau menyimpannya.
Mereka menyapu depan rumah dan toko, serta membakar sampah yang sudah menumpuk. Itu semua mereka lakukan karena didorong oleh satu faktor yaitu aqidah islamiah yang telah tertanam dalam hati mereka. Tatkala kaum muslimin tidak mahu melaksanakan ajaran Islam, kita melihat tumpukan-tumpukan sampah di setiap tempat, lalat bertebaran di mana-mana, dan penyakit menyebar di setiap rumah.
Rasulullah telah mengajarkan kepada kita agar menyingkirkan duri dari tengah jalan dan menjadikannya sebagai sedekah yang berpahala besar. Oleh kerananya, jika ada di antara kita yang melempar duri atau yang lain ke tengah jalan, maka baginya dosa yang besar.
Rasulullah saw. bersabda,
"Tatkala seseorang berjalan di suatu jalan dan menjumpai duri, lalu ia singkirkan duri tersebut, maka Allah berterima kasih kepadanya dan mengampuni dosanya."

Ketiga, Menolong Orang yang Tuli atau Buta

Ada seorang yang ummi (buta huruf) menerima surat dari anaknya, seorang tentara yang sudah lama ia tunggu kabar beritanya. Tentu saja ia akan sangat membutuh-kan orang yang mahu membacakan surat tersebut. Begitu juga dengan orang yang tuli. Orang di sekitarnya ramai berbicara, tetapi dia tidak menampakkan tanda-tanda interaksi sama sekali, ia tidak mengerti apa yang sedang terjadi. Orang ini tidak merasakan keberadaannya dan tidak merasakan nikmatnya hidup, kecuali jika orang-orang di sekelilingnya mau peduli terhadap permasa-lahan yang sedang ia hadapi.

Keempat, Menunjukkan Orang yang Kebingungan
Banyak orang yang kebingungan tatkala berada di daerah yang belum ia kenal. Tentu saja ia sangat memer-lukan orang yang dapat menunjukkannya. Ia bertanya kesana kemari, tetapi jawaban yang ia terima adalah, "Saya tidak tahu." Ia bertanya lagi dan orang yang kese-kian kali itu menjawab sambil menunjuk ke suatu arah, "Silakan Anda berjalan terus ke arah ini lalu jika sampai di sebelah sana, maka bertanyalah."

Ia bertanya lagi untuk yang kesekian kalinya, dan orang itu menjawab, "Mari saya antar ke tempat tujuan Anda." Kemudian ia diantar hingga sampai tujuan. Orang ketiga inilah orang yang berbuat baik dan meninggalkan kesan yang baik pula di hati orang lain.

Allah swt. berfirman, "Wahai orang-orang yang ber-iman, ruku'lah kalian, sujudlah kalian, sembahlah Rabb kalian, dan berbuatlah kebajikan, supaya kalian mendapat kemenangan." (Al-Hajj: 77)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih semoga kritik dan sarannya